Sumenep, angkasatunews.com – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Sumenep menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Musycab) ke-X pada 19–20 Juli 2025 di GDM Sumenep dengan mengangkat tema: “Ta’awun untuk Sumenep.” Agenda ini menjadi momen penting dalam proses kaderisasi dan estafet kepemimpinan IMM Sumenep.

Musycab ini secara resmi dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumenep, Dr. Moh. Zainuddin, S.H., M.H. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan besar agar Musycab kali ini mampu melahirkan sosok pemimpin yang visioner serta progresif.

 “IMM harus tetap unggul dalam intelektual dan anggun dalam moral, sesuai dengan jati diri gerakan mahasiswa Muhammadiyah,” tegasnya.

Baca Lainnya :

• Ketua DPRD dan Wakil Ketua Bamus Sumenep Klarifikasi Soal Pemberitaan Pembahasan RAPBD 20260
• Anggaran Porprov Jawa Timur Tak Kunjung Cair, KONI Sumenep Terpaksa Gunakan Dana Hibah Keolahragaan0
• Raas Pulau Genangan; Ketika Keadilan Hanya Sebatas Semboyan Pilkada0
• Tiga Pengguna Sabu Diamankan di RSUD Abuya, Iip Suriyanto: Ini Tamparan Keras bagi Dunia Kesehatan0
• Perkuat Komitmen Membangun Madura, UNIBA Madura Tambah Tiga Program Studi Strategis0

Ketua PC IMM Sumenep demisioner, Barri Yusroni, S.H., dalam penyampaiannya menegaskan bahwa IMM Sumenep tengah berada pada fase krusial regenerasi. Ia menaruh harapan besar agar kepemimpinan selanjutnya dapat membawa IMM ke arah yang lebih baik dan kokoh dengan menginternalisasi tiga kompetensi utama IMM:

1. Intelektualitas,

2. Religiusitas, dan

3. Humanitas.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Fokal IMM Sumenep sekaligus deklarator awal berdirinya IMM di Sumenep, Affandi Ubala. Dalam nuansa yang emosional, ia menyampaikan harapannya agar tongkat estafet perjuangan terus melahirkan kader-kader militan yang siap menjawab tantangan zaman.

“IMM adalah bukti nyata kehadiran gerakan mahasiswa yang relevan dengan kebutuhan umat dan bangsa, khususnya di Sumenep,” ucapnya.

Sebagai narasumber dalam stadium general, hadir Ahmad Hidayat, Dekan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya yang juga menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Hungaria. Dalam pemaparannya, ia membakar semangat seluruh kader IMM agar terus aktif, berprestasi, dan senantiasa mengingat akar perjuangan.

 “Saya ini alumni Panti Muhammadiyah dan SMA Muhammadiyah, dan dari sana saya memulai semuanya,” ungkapnya, menyuntikkan motivasi kepada peserta Musycab.

Musycab ke-X ini bukan sekadar forum untuk pengambilan keputusan organisasi, melainkan juga ruang untuk refleksi, inspirasi, dan penguatan ideologis gerakan mahasiswa Muhammadiyah di Kabupaten Sumenep. *(aditya)