- CIPAYUNG PLUS JATIM TOLAK GELAR PAHLAWAN UNTUK SOEHARTO, SEBUT CEDERAI KEADILAN SEJARAH
- Roni Ardianto, Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Adalah Upaya Pemutihan Dosa Politik Orba
- FAM Desak Dinas Sosial Tandai Rumah Penerima Bansos, Soroti Kemiskinan Sumenep
- Puskesmas Pamolokan Luncurkan Inovasi PELITA: Terangi Langkah Ibu Menuju Persalinan Sehat dan Bahagi
- Sindiran Pedas Alif Rofiq di Hari Jadi Sumenep, Dari Migas hingga Infrastruktur Rusak
- Berapa Uang Pemkab Sumenep yang Diendapkan di Bank?
- Ketua DPD KNPI Sumenep: Persatuan Pemuda Bukan Sekadar Kata, Tapi Gerak Nyata
- Semangat Pemuda Tercermin di Kain Batik Canteng Koneng
- Ajang Kalijaga Arabic Fest 2025 Se-ASEAN, Muzakki Harumkan Puncak Darus Salam
- Ada Elit Politik yang Jadi Beking Perkara Rokok Ilegal di Madura
Tom Lembong Nilai Abolisi Sebagai Pemulihan Nama Baik

Keterangan Gambar : Tom Lembong saat menemui wartawan saat hendak bertolak dari rutan
Jakarta, angkasatunews.com — Thomas Trikasih Lembong, atau yang akrab disapa Tom Lembong, akhirnya resmi bebas dari tahanan usai menerima abolisi dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Mantan pejabat publik dan terdakwa dalam kasus dugaan korupsi impor gula tersebut keluar dari Rutan Cipinang pada Jumat (01/08/2025), dengan penuh syukur dan harapan baru.
Pembebasan ini menjadi babak penting dalam perjalanan hukum dan politik Tom Lembong, yang selama beberapa bulan terakhir menjadi sorotan publik.
Baca Lainnya :
- Hasto Kristiyanto Tinggalkan Rutan KPK, Siap Lapor ke Megawati0
- Presiden Prabowo Tetapkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Bersama Usai HUT ke-80 RI0
- Jokowi Akui Pernah Perintahkan Tom Lembong untuk Impor Gula0
- MK Nyatakan Kata dan dalam UU Pelindungan Data Pribadi Bertentangan dengan UUD 19450
- Abolisi dan Amnesti untuk Tom Lembong dan Hasto, Apa Bedanya dan Apa Dasar Hukumnya?0
Dalam keterangannya di hadapan awak media, Tom menyebut keputusan abolisi yang diterimanya bukan sekadar kebebasan fisik, melainkan juga bentuk pemulihan terhadap nama baiknya yang sempat tercemar akibat proses hukum.
Di depan Rutan Cipinang, Tom menyampaikan apresiasi mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto atas pemberian abolisi tersebut, serta kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah memberikan pertimbangan dan persetujuan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto atas pemberian abolisi serta kepada pimpinan serta anggota DPR atas pertimbangan dan persetujuannya," kata Tom di Rutan Cipinang, Jumat (1/8/2025) malam.
Tom juga menyatakan bahwa ia ingin kembali fokus pada kontribusi positif bagi bangsa dan negara setelah melalui proses yang ia sebut sebagai "ujian keadilan dan kehormatan".
Pembebasan ini turut menambah dinamika politik pasca diterbitkannya sejumlah keputusan abolisi dan amnesti oleh Presiden Prabowo Subianto di awal bulan kemerdekaan.
Sejumlah pihak menilai langkah ini sebagai sinyal rekonsiliasi dan konsolidasi nasional di tengah berbagai tantangan hukum dan politik yang masih membayangi.










