- CIPAYUNG PLUS JATIM TOLAK GELAR PAHLAWAN UNTUK SOEHARTO, SEBUT CEDERAI KEADILAN SEJARAH
- Roni Ardianto, Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Adalah Upaya Pemutihan Dosa Politik Orba
- FAM Desak Dinas Sosial Tandai Rumah Penerima Bansos, Soroti Kemiskinan Sumenep
- Puskesmas Pamolokan Luncurkan Inovasi PELITA: Terangi Langkah Ibu Menuju Persalinan Sehat dan Bahagi
- Sindiran Pedas Alif Rofiq di Hari Jadi Sumenep, Dari Migas hingga Infrastruktur Rusak
- Berapa Uang Pemkab Sumenep yang Diendapkan di Bank?
- Ketua DPD KNPI Sumenep: Persatuan Pemuda Bukan Sekadar Kata, Tapi Gerak Nyata
- Semangat Pemuda Tercermin di Kain Batik Canteng Koneng
- Ajang Kalijaga Arabic Fest 2025 Se-ASEAN, Muzakki Harumkan Puncak Darus Salam
- Ada Elit Politik yang Jadi Beking Perkara Rokok Ilegal di Madura
Aksi Bisu Bertajuk Dosa Faham, PdiP Tuding Kepemimpinan Faham Gagal Total

Keterangan Gambar : Pernyataan Tertulis PdiP mengulas 16 pokok Dosa Faham
Sumenep, Angkasatunews.com — Gelombang kritik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali mencuat. Kali ini datang dari organisasi Pemuda Desa Indonesia untuk Perubahan (PdiP) yang melakukan aksi bisu bertajuk "Dosa Faham" — sebuah sorotan tajam terhadap 16 persoalan mendasar di kemudi kepemimpinan Fauzi-Imam (Faham).
Dalam pernyataan tertulisnya, PdiP menyoroti berbagai persoalan fundamental di Sumenep, mulai dari kasus dugaan korupsi BSPS yang dinilai ditutup-tutupi, hingga buruknya layanan kesehatan, pendidikan, tata ruang, dan pengelolaan lingkungan.
Mereka juga menyebut dugaan adanya praktik dinasti politik, pembiaran terhadap penambangan ilegal, dan alih fungsi lahan yang melanggar Peraturan Daerah (Perda)
Baca Lainnya :
- Erosi Supremasi Hukum di Sumenep, Mahasiswa Gempur Tiga Lembaga Sekaligus0
- APBDes Tak Kunjung Ditetapkan, Warga Desak Bupati Evaluasi Kinerja Pj Kepala Desa Batuputih, Kangaya0
- Kinerja Satpol PP Sumenep Disorot, BMPS Ajukan Tiga Tuntutan Strategis Ini0
- Memudarnya Api Idealisme Mahasiswa: Antara Tuntutan Realita dan Krisis Peran0
- Skandal Kredit Macet Bank Jatim Sumenep, PAK-S: Elit Politik Dan Pengusaha Lokal Diduga Terlibat0
Tak hanya itu, PdiP juga menyoroti peningkatan angka pengangguran, carut-marut pengelolaan pariwisata, ketimpangan pendidikan, serta program-program besar seperti Upland Sumenep dan Santri Entrepreneur yang dinilai tidak transparan dan sarat masalah.
“Ini bukan lagi sekadar persoalan administratif, tetapi kegagalan sistemik yang harus dihentikan. Kepemimpinan seperti ini tidak layak dilanjutkan,” tegas PdiP dalam pernyataan tertulisnya.
Melalui aksi bisu “Dosa Faham” ini, PdiP menyerukan evaluasi menyeluruh atas jalannya pemerintahan di Sumenep dan mendesak seluruh elemen masyarakat untuk tidak diam terhadap praktik yang merugikan rakyat dan merusak masa depan daerah.










