- Desak Reforma Agraria, GMNI Sumenep Ultimatum BPN 7x24 Jam
- BEM-KM UNIBA Madura Bawa Tuntutan Isu Lokal Ke Nasional
- PAC Ansor Manding Gelar Maulid Nabi & Doa Bersama, Sutikno Tekankan Kekeluargaan
- Publik Pertanyakan Proyek Betonisasi Rp129 Juta di Taman Raya Mekarsari
- PMII Uniba Madura Gelar Pelatihan Menulis dalam Rangkaian Suluh Sumbu Pergerakan
- Hj. Thaiyibah Pimpin ABJ Tour dan Travel, Pilihan Baru Perjalanan Ibadah
- PMII UNIBA Madura Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW & Forum Taliasi
- Politik Marhaen ala Senayan, Dari Ideologi Kerakyatan ke Transaksi Musiman
- AMS Desak DPRD Perhatikan Gaji Guru dan Dosen, Tijanuz Zaman :Mereka Pilar Pendidikan Bangsa
- Kalau Itu Anakmu Pasti Marah! : AMS Sentil DPRD Soal Tragedi Campak
Covid-19 Kembali Terdeteksi Di Indonesia, Pemerintah Himbau Masyarakat

Jakarta, Angkasatunews.com — Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat tujuh kasus baru COVID-19 terdeteksi pada minggu epidemiologi ke-22 tahun 2025 (25–31 Mei).
Meski relatif rendah, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama karena lonjakan kasus sedang terjadi di beberapa negara tetangga.
Saat ini belum ada laporan kematian akibat COVID-19. Namun masyarakat tetap harus waspada, terutama yang memiliki komorbid atau lansia,” ujar Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, dalam konferensi pers, Selasa (03/06/2025).
Baca Lainnya :
- Kredit Fiktif Mengemuka, PAK-S Dan DPRD Jatim Soroti Integritas Bank Jatim0
- Keselamatan Warga Babbalan Terancam, Afandi Laporkan Dugaan Kelalaian Proyek Fenomenal Sumenep0
- Kejagung Buka Peluang Panggil Nadiem Makarim Terkait Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan0
- MK Wajibkan Pemerintah Gratiskan Sekolah Swasta untuk Wajib Belajar 9 Tahun0
- Blackpink Siap Guncang Jakarta, Ini Fakta Tiket Dan Sebagainya0
Menurut data Kemenkes, selama 2025 ini telah diperiksa 2.160 spesimen, dan sebanyak 72 orang dinyatakan positif, dengan positivity rate nasional saat ini berada di angka 2,05 persen.
“Kami menemukan peningkatan kasus kecil, tapi tidak bisa dianggap sepele. Di negara seperti Thailand dan Singapura, tren naik cukup tajam. Indonesia harus siap,” kata dr. Nadia Tarmizi, Juru Bicara COVID-19 Kemenkes RI.
Sejumlah provinsi seperti Jakarta, Banten, dan Jawa Timur tercatat sebagai wilayah yang melaporkan kasus baru terbanyak pada Mei ini.
Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa pemerintah tetap aktif memantau situasi.
“Presiden sudah meminta agar Kemenkes bersiap dengan skenario mitigasi jika terjadi peningkatan signifikan, meski saat ini masih terkendali,” ujar Nasbi.
Sebagai langkah preventif, Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran yang mengimbau masyarakat untuk mengaktifkan kembali protokol kesehatan, terutama di fasilitas kesehatan, ruang publik tertutup, dan transportasi umum.