- Presma UNIBA Madura Tinjau Lokasi Banjir: Singgung Rumah Sakit Baru Biang Keladinya
- Banjir Makin Meluas, Galian C Merajalela: DEM Tuding Pemda & DPRD Sumenep Abai
- Sumenep Dikepung Sampah Dan Banjir, BEM UNIBA: DLH Bangun Saat Viral?
- Niat Baik Menyelamatkan Keluarga, Warga Pragaan Tewas Dalam Perjalanan: Puskesmas Pragaan Biangnya?
- Upland Sumenep Sarat Kontroversi, Akankah Hantu KUR BNI Bergentayangan Kembali?
- DAK Menguap, Jalan Rusak, FORMAKA: Kepulauan Minta Kepastian!
- Final Champions 2025: Mitos dan Sejarah
- Tantangan Terbuka Bagi DPRD Kab. Sumenep Dapil VIII, Ketum FORMAKA Beberkan Fakta Ini!
- Konfercab PMII Sumenep Abaikan LPJ Ketua, Zaki Terpilih Mejadi Ketum PC PMII Sumenep
- Audiensi FKP ke Kapolres Baru Sumenep, Bicara Soal Galian C Ilegal Hingga Peredaran Narkoba
Sumenep Dikepung Sampah Dan Banjir, BEM UNIBA: DLH Bangun Saat Viral?

Keterangan Gambar : Arif Susanto (tengah) dan BEM UNIBA Madura berfoto bersama.
Sumenep, Angkasatunew.com — BEM-KM UNIBA Madura mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep untuk lebih aktif dan proaktif dalam menangani persoalan sampah di wilayah Kota Sumenep.
Desakan ini disampaikan sebagai tanggapan atas banyaknya keluhan masyarakat yang belum mendapatkan penanganan maksimal dari pihak terkait dikarenakan sering adanya banjir di beberapa titik di kota sumenep.
M. Rofiqul Muhklisin, Presiden Mahsiswa Uniba Madura, menyatakan bahwa DLH harus lebih cepat dan konsisten dalam menangani persoalan sampah, bukan hanya bertindak setelah persoalan tersebut ramai di media sosial.
Baca Lainnya :
- Niat Baik Menyelamatkan Keluarga, Warga Pragaan Tewas Dalam Perjalanan: Puskesmas Pragaan Biangnya? 0
- Upland Sumenep Sarat Kontroversi, Akankah Hantu KUR BNI Bergentayangan Kembali? 0
- DAK Menguap, Jalan Rusak, FORMAKA: Kepulauan Minta Kepastian! 0
- Final Champions 2025: Mitos dan Sejarah0
- Tantangan Terbuka Bagi DPRD Kab. Sumenep Dapil VIII, Ketum FORMAKA Beberkan Fakta Ini! 0
"Kami tidak ingin DLH baru bertindak setelah persoalan sampah dan banjir ini ramai di media sosial. Penanganan harus dilakukan secara cepat dan konsisten, bukan hanya bersifat reaktif," tegasnya pada Rabu, 14 Mei, 2025.
M Rofiqul Muhklisin juga menyoroti adanya tumpukan sampah di sejumlah titik, seperti di pasar di pinggiran plabuhan talango, yang dinilai mengganggu kenyamanan warga dan berisiko menimbulkan masalah ketidak nyamanan dan juga mengganggu aktivitas yang berlangsung di karenakan tempat itu menjadi tempat aktivitas warga yang sangat padat. Meskipun masyarakat sudah sering melapor, respons dari DLH dianggap masih lambat dan tidak efektif.
Dalam kesempatan yang sama, BEM-KM UNIBA Madura juga mendorong adanya evaluasi terhadap sistem pengelolaan sampah yang diterapkan oleh DLH. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi dengan petugas kebersihan di tingkat desa, serta edukasi kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Perlu kolaborasi dengan petugas kebersihan di tingkat desa, serta edukasi kepada warga agar tidak membuang sampah sembarangan," lanjutnya.
Arif Susanto, Kepala dinas lingkungan hidup, sangat mengapresiasi dorongan dari BEM- UNIBA Madura, selain itu Arif Susanto juga akan mendukung kegiatan BEM dalam membantu mensukseskan Program DLH Untuk melakukan pembinaan di beberapa desa, yang ada di kabupaten sumenep, ujarnya
Sementara itu, Subaidi, wakil Presiden Mahasiswa berharap agar peringatan ini benar-benar ditindaklanjuti oleh DLH. Ia berharap agar DLH dapat segera melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam mengelola sampah di Kota Sumenep.
"Mudah-mudahan teguran dari BEM-KM Uniba ini bisa mendorong DLH untuk segera melakukan perbaikan, agar Sumenep terbebas dari masalah sampah," ujarnya.
Dengan demikian, BEM-KM UNIBA Madura berharap agar DLH dapat lebih serius dalam menangani persoalan sampah di Sumenep, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.