- Tiga Pengguna Sabu Diamankan di RSUD Abuya, Iip Suriyanto: Ini Tamparan Keras bagi Dunia Kesehatan
- Perkuat Komitmen Membangun Madura, UNIBA Madura Tambah Tiga Program Studi Strategis
- 700 Alumni Hadiri Reuni Akbar Mathlabul Ulum 2025, KH Imam Hodri TF: Tekankan Soliditas dan Loyalita
- BEM KM UNIBA Madura Gelar Seminar Pencegahan Narkotika bertajuk: Muda Berkarya Tanpa Narkoba
- Abdillah Rosyid dan Nur Intan Hamida Universe Keluar Sebagai Winner Potra Potre Budaya Madura 2025
- Tolak Survei Seismik Migas Kangean, GMK Gelar Demonstrasi: Kangean Bukan Ladang Eksploitasi!
- Warga Curiga PR Madu Wangi Produksi Rokok Hantu: Bea Cukai Diminta Bertindak
- M. Wakil menjadi delegasi UNIBA Madura laksanakan sosialisasi internasional di krabi Thailand.
- Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota Sumenep Gelar Khitan Massal Anak Sholih ke-4
- Ketua Kopri PMII UNIBA Madura Soroti Lonjakan Kasus Kekerasan Seksual: Ini Harus Jadi Alarm Kolektif
Mantan Kades Juruan Daya Akui Bahwa Tambang Galian C di Batuputih Banyak dan Tidak Berizin

Sumenep - Santoso, Mantan Kepala Desa Juruan Daya buka suara soal tambang galian c yang berada di wilayah Kecamatan Batuputih Sumenep.
Ia mengakui, bahwa tambang yang berada di Kecamatan Batuputih banyak. Termasuk juga di wilayah Desa Juruan Daya.
"Tambang galian c disini banyak mas, tapi kalau saya sendiri jujur tidak punya. Itu milik penduduk sini dan tidak ada milik orang luar," ujarnya, Jumat (11/04).
Baca Lainnya :
- Pelabuhan Raas Sumenep Gelap Gulita, Penumpang Khawatir Barang Bawaannya Hilang0
- Surat Rekomendasi ke Pimpinan DPRD Sumenep Minta Polisi Segera Bertindak Terhadap Galian C0
- Libur Lebaran, Pelayanan RSUD Moh Anwar Sumenep tetap Maksimal0
- Semakin marak Laut Bersertifikat SHGB dan SHM, Jemmy Kurniawan: Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas0
- Koalisi Rakyat Melawan (Koramel) Lakukan Aksi Demo Di Depan Kantor Bawaslu Sumenep0
Secara terang-terangan ia juga mengakui, tambang galian c yang tersebar di Kecamatan Batuputih, khususnya Juruan Daya tidak mengantongi izin resmi.
"Terkait izin pertambangan, yang saya ketahui tidak ada izinnya semua. Mau ngurus izin gimana mas, kalau pendapatannya tidak menentu," terangnya.
Disoal dampak buruk dari galian c perihal kerusakan lingkungan dan kerusakan jalan, ia membenarkan faktanya dirasakan sendiri oleh masyarakat sekitar.
"Masalah kerusakan jalan memang ada mau gimana lagi. Mereka pamit dengan alasan mendesak. Tambang galian c itu menjadi mata pencaharian masyarakat sini untuk menghidupi keluarganya," ujarnya.
Persoalan tambang ini sangat membingungkan untuk menyikapi sesuai porsinya. Ia berharap adanya solusi dari pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan ini.
"Kalau saya serba salah, mengikuti aturan oleh pemerintah masyarakat hilang mata pencahariannya. Saya menuruti kehendak mereka saya melawan peraturan pemerintah," tandasnya.