- Raas Pulau Genangan; Ketika Keadilan Hanya Sebatas Semboyan Pilkada
- Tiga Pengguna Sabu Diamankan di RSUD Abuya, Iip Suriyanto: Ini Tamparan Keras bagi Dunia Kesehatan
- Perkuat Komitmen Membangun Madura, UNIBA Madura Tambah Tiga Program Studi Strategis
- 700 Alumni Hadiri Reuni Akbar Mathlabul Ulum 2025, KH Imam Hodri TF: Tekankan Soliditas dan Loyalita
- BEM KM UNIBA Madura Gelar Seminar Pencegahan Narkotika bertajuk: Muda Berkarya Tanpa Narkoba
- Abdillah Rosyid dan Nur Intan Hamida Universe Keluar Sebagai Winner Potra Potre Budaya Madura 2025
- Tolak Survei Seismik Migas Kangean, GMK Gelar Demonstrasi: Kangean Bukan Ladang Eksploitasi!
- Warga Curiga PR Madu Wangi Produksi Rokok Hantu: Bea Cukai Diminta Bertindak
- M. Wakil menjadi delegasi UNIBA Madura laksanakan sosialisasi internasional di krabi Thailand.
- Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota Sumenep Gelar Khitan Massal Anak Sholih ke-4
Koalisi Rakyat Melawan (Koramel) Lakukan Aksi Demo Di Depan Kantor Bawaslu Sumenep

Keterangan Gambar : Suasana demo Koramel di depan kantor Bawaslu Sumenep
Sumenep, Angkasatunews.com - Sejumlah masa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Melawan (Koramel) melakukan aksi demo besar-besaran di depan Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawslu) Sumenep, pada Kamis, (05/12/2024).
Koalisi yang terdiri dari Masyarakat, Mahasiswa, LSM, Aktivis pro-Demokrasi, dan Aktivis perempuan menyuarakan kekecewaannya terhadap Pilkada Kab. Sumenep 2024. Mereka menyuarakan bahwa pilkada tersebut penuh dengan kecurangan.
Sulaisi Abdurrazaq, kordinator aksi demo (Koramel), dalam orasinya dengan tegas mengatakan bahwa demokrasi di Kabupaten Sumenep tengah berada dalam kondisi darurat.
Baca Lainnya :
- Dari Demokrasi ke Datakrasi0
- Pemilih Coblos Lebih Satu Kali, KPU Sumenep Terima Surat Rekomendasi PSU dari Bawaslu0
- Civil Society vs Oligarki: Pilkada Sumekar dan Restorasi Demokrasi0
- Tes Semi Final Duta Batik Madura 2024 Sukses Digelar0
- Pengelolaan Portal Parkir Pasar Anom Amburadul, BMPS Audiensi ke DKUPP0
“Kami juga melihat banyak praktik curang yang terjadi. Tentu hal itu sangat merugikan pada salah satu paslon. Maka dari itu demokrasi di Sumenep harus segera diselamatkan,” tegas Sulaisi di hadapan ribuan demonstran.
Praktisi hukum yang biasa dipanggil Sulaisi itu mengkritik kinerja Bawaslu Sumenep yang dinilai lalai dalam mengawasi jalannya Pilkada Sumenep 2024.
“Dengan anggaran sebesar itu, kecurangan harusnya tidak terjadi,” ucap Sulaisi.
Dalam aksi tersebut, Koramel menyampaikan beberapa tuntutan, salah satunya mendesak Bawaslu untuk mendiskualifikasi Paslon 02, yaitu Ahmad Fauzi Wongsojudo dan KH. Imam Hasyim (FAHAM), yang mereka tuding terlibat kecurangan. Selain itu mereka juga meminta tindakan hukum terhadap Kapala Desa yang telah menjadi timses (Tim Sukses) untuk paslon 02.
Aksi demo Koalisi Rakyat Melawan (Koramel) tersebut berlangsung damai dengan di jaga ketat oleh aparat kepolisian. Diketahui, Sampai larut malam, masa mendirikan tenda dan terus menyuarakan aspirasi di depan kantor Bawaslu Sumenep. *(adm/adt).