- Ajang Kalijaga Arabic Fest 2025 Se-ASEAN, Muzakki Harumkan Puncak Darus Salam
- Ada Elit Politik yang Jadi Beking Perkara Rokok Ilegal di Madura
- HIMAKSI UNIBA Madura Gelar Stadium General, Tekankan Profesional Auditor Di Era Digital
- Rumah Kebangsaan Jatim Tanamkan Nilai Nasionalisme Lewat Perkemahan Kader Bangsa 2025
- Demo Jilid II GMNI Sumenep Ke BPN
- Antusiasme Tinggi, Jamaah ABJ Tour dan Travel Terus Bertambah
- Pengurus PMII UNIBA Dilantik, Rektor: UNIBA Besar karena PMII
- Didik Haryanto Tekankan Peran Anak Muda dalam Melestarikan Batik Sumenep
- Mengurai Polemik Seismik Migas di Kangean, Benarkah Ada Aktor di Balik Gejolak?
- Desak Reforma Agraria, GMNI Sumenep Ultimatum BPN 7x24 Jam
Ketika Rotan Menari Di Pantai Badur: Ojung 2025 Ajang Tradisi Dan Promosi Wisata

Keterangan Gambar : Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim beserta pemain dan panitia di atas panggung ojung 2025
Sumenep, Angkasatunews.com — pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap budaya lokal sekaligus mendukung perkembangan pariwisata daerah.
Bekerja sama dengan Komunitas Ojung Sapo’ Angin, Festival Ojung 2025 resmi digelar di objek wisata Pantai Badur, Kecamatan Batuputih, pada Sabtu (17/05/2025).
Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, mengatakan bahwa Festival Ojung tidak hanya bertujuan melestarikan budaya tradisional, tetapi juga jadi ajang promosi keindahan Pantai Badur kepada masyarakat luas.
Baca Lainnya :
- Usai Solat Jumat, Rakyat Bergerak: GEMPAR Tuntut Pertanggungjawaban Puskesmas Pragaan 0
- Presma UNIBA Madura Tinjau Lokasi Banjir: Singgung Rumah Sakit Baru Biang Keladinya0
- Banjir Makin Meluas, Galian C Merajalela: DEM Tuding Pemda & DPRD Sumenep Abai0
- Sumenep Dikepung Sampah Dan Banjir, BEM UNIBA: DLH Bangun Saat Viral? 0
- Niat Baik Menyelamatkan Keluarga, Warga Pragaan Tewas Dalam Perjalanan: Puskesmas Pragaan Biangnya? 0
“Kami ingin festival ini bukan sekadar pelestarian budaya, tapi juga jadi pemicu promosi wisata Pantai Badur, baik bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri,” ujar KH. Imam Hasyim saat sambutan.
Festival Ojung 2025 menampilkan aksi seru dua pemain yang saling bergantian memukul tubuh lawan dengan rotan — bagian dari tradisi kuno yang dipercaya masyarakat sebagai ritual tolak bala dan permintaan hujan saat musim kemarau panjang.
Selain pertunjukan utama, festival ini juga makin meriah dengan hadirnya bazar produk UMKM dari 14 desa di Kecamatan Batuputih serta hiburan musik tradisional. Pantai Badur pun berubah jadi panggung budaya sekaligus pusat ekonomi kreatif masyarakat.
“Kami berharap Pantai Badur bisa jadi destinasi favorit yang membantu menggerakkan roda ekonomi warga sekitar,” tambah Wakil Bupati.
Sebanyak sepuluh pemain pilihan dari paguyuban Ojung Sapo’ Angin tampil dalam acara ini, menandakan keseriusan panitia dalam menjaga kualitas pertunjukan agar tetap otentik dan menarik.
KH. Imam Hasyim juga mengajak generasi muda untuk mengenal dan mencintai budaya sendiri. Menurutnya, mencintai daerah asal dimulai dari menghargai tradisi.
“Kalau anak muda nggak kenal budayanya, bagaimana bisa sayang sama daerahnya?” katanya saat menutup sambutan.
Festival Ojung 2025 menjadi bukti bahwa budaya bukan hanya peninggalan masa lalu, tapi juga kekuatan yang bisa membangkitkan semangat kebersamaan dan jadi harapan baru bagi kemajuan daerah.