- Kades Sapeken Dituding Aniaya Perempuan, LSM BIDIK: Jangan Karena Jabatan, Hukum Jadi Mandul
- Kades Sapeken Pamer Jurus Tampar Kilat, Warga Malah Kaget Bukan Kagum
- Kasus Dugaan Penganiayaan Warnai Sapeken, Kades Jadi Terlapor
- UE Desak Israel Batalkan Rencana Pembangunan Permukiman di Area E1, Apa itu Area E1?
- Timnas Indonesia U-17 Bungkam Uzbekistan 2-0 di Piala Kemerdekaan 2025
- Prabowo Akan Sebar 288 Ribu Smart Screen ke Sekolah, Targetkan Pemerataan Pendidikan Digital Pelosok
- Prabowo Siap Benahi BUMN, Potong Jumlah Komisaris Dan Tantiem, Apa Itu Tantiem?
- Sri Mulyani Pastikan Tak Ada Pajak Baru di RAPBN 2026, Fokus pada Reformasi Internal
- Mpok Alpa Tutup Usia, Perjuangan Melawan Kanker dan Warisan Tawa untuk Indonesia
- Pra Day 1 SOeCI Bahaudin Muda 2025 Sukses Digelar, Peserta Membludak Hingga Luar Aula Pesantren
Kasus Dugaan Penganiayaan Warnai Sapeken, Kades Jadi Terlapor

SUMENEP, Angkasatunews.com – Kasus dugaan kekerasan terhadap perempuan kembali mencuat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Seorang perempuan muda berinisial ND (21) , warga Kecamatan Sapeken, melaporkan dirinya menjadi korban yang diduga dilakukan oleh Kepala Desa berinisial JN .
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (13/8/2025) sekitar pukul 16.55 WIB di Jalan Baru Sapeken. Dalam laporannya, NF mengaku dipukul pada bagian wajah oleh JN hingga mengalami memar.
Kapolsek Sapeken, IPTU Taufik , membenarkan adanya laporan tersebut.
“Benar mas, ada laporan atas nama NF dan terlapor atas nama JN karena diduga jadi korban bersin,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (16/8/2025) .
Baca Lainnya :
- UE Desak Israel Batalkan Rencana Pembangunan Permukiman di Area E1, Apa itu Area E1? 0
- Kegiatan PERKAJUM Annuqayah Berakhir Duka, Seorang Peserta Meninggal Tenggelam di Waduk0
- Genjatan Senjata Segera Terjadi; PM Kamboja dan Thailand Apresiasi Peran Trump0
- Polda Jatim Selidiki Dugaan Pemalsuan SHM di Pantai Gersik Putih, Gapura, Sumenep0
Laporan resmi tercatat dengan nomor LP/B/7/VIII/2025/SPKT/POLSEK SAPEKEN . Polisi menyatakan akan menyetujui kasus tersebut.
“Pihak kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tambah IPTU Taufik.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terlapor JN belum memberikan tanggapan meski telah dihubungi oleh redaksi.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan seorang pejabat desa yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat. Aparat kepolisian diharapkan dapat mengusut tuntas kasus ini demi memberikan keadilan bagi korban, (Adm)