- CIPAYUNG PLUS JATIM TOLAK GELAR PAHLAWAN UNTUK SOEHARTO, SEBUT CEDERAI KEADILAN SEJARAH
- Roni Ardianto, Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Adalah Upaya Pemutihan Dosa Politik Orba
- FAM Desak Dinas Sosial Tandai Rumah Penerima Bansos, Soroti Kemiskinan Sumenep
- Puskesmas Pamolokan Luncurkan Inovasi PELITA: Terangi Langkah Ibu Menuju Persalinan Sehat dan Bahagi
- Sindiran Pedas Alif Rofiq di Hari Jadi Sumenep, Dari Migas hingga Infrastruktur Rusak
- Berapa Uang Pemkab Sumenep yang Diendapkan di Bank?
- Ketua DPD KNPI Sumenep: Persatuan Pemuda Bukan Sekadar Kata, Tapi Gerak Nyata
- Semangat Pemuda Tercermin di Kain Batik Canteng Koneng
- Ajang Kalijaga Arabic Fest 2025 Se-ASEAN, Muzakki Harumkan Puncak Darus Salam
- Ada Elit Politik yang Jadi Beking Perkara Rokok Ilegal di Madura
Direktur RSUD Sumenep dr. Erliyati Diisukan Mundur, Publik Kaget

Keterangan Gambar : Direktur utama RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati
Sumenep, angkasatunews.com — Kabar mengejutkan datang dari RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep. Direktur Utama rumah sakit tersebut, dr. Erliyati, diisukan mengajukan pengunduran diri dari jabatan yang telah ia emban sejak April 2019.
Kabar keputusan mundur yang disampaikan dr. Erliyati sontak mengejutkan berbagai kalangan, terutama para tenaga kesehatan dan masyarakat Sumenep yang telah menyaksikan sejumlah perubahan besar di rumah sakit daerah ini selama masa kepemimpinannya.
“Saya pamit. Saya lelah,” demikian informasi yang mulai beredar sejak Sabtu (26/7/2025).
Baca Lainnya :
- Sound System Raib, H. Tohir Lapor Polisi: Hampir Setahun Tak Ada Progres0
- Toko Bangunan di Manding Sumenep Dilalap Sijago Merah, Warga Panik dan Berkerumun di Lokasi0
- Polda Jatim Selidiki Dugaan Pemalsuan SHM di Pantai Gersik Putih, Gapura, Sumenep0
- Dana Banpol Baru Cair untuk 7 dari 10 Parpol di Sumenep0
- Pemuda di Talango Tewas Diduga Tenggelam Usai Lompat dari Dermaga0
dr. Erliyati dikenal luas sebagai tokoh utama di balik peningkatan status RSUD Sumenep dari tipe C ke tipe B, sebuah pencapaian monumental yang dikukuhkan pada Februari 2025.
Selama kepemimpinannya, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sumenep ini juga berhasil meraih berbagai penghargaan nasional, termasuk Bintang Tiga Transformasi Digital dari BPJS Kesehatan RI.
Berbagai inovasi telah dijalankan di bawah arahannya, mulai dari pelayanan digital, pengadaan dokter spesialis KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, Uro-Nefrologi), hingga penerapan teknologi medis non-invasif seperti Radio Frequency Ablation (RFA).
Dalam bidang sosial, dr. Erliyati turut menghadirkan layanan “La Sehat” berupa antar-jemput pasien pulang secara gratis. Publik mengenang gaya kepemimpinannya yang penuh pendekatan kemanusiaan, di tengah sistem birokrasi rumah sakit yang sering kali dianggap kaku.
Spekulasi Alasan Pengunduran Diri
Meskipun pengunduran diri telah disampaikan secara lisan, hingga kini belum ada penjelasan rinci mengenai alasan pasti di balik langkah tersebut.
Beberapa pihak menduga keputusan tersebut terkait dinamika internal di tubuh RSUD, termasuk isu polemik rekrutmen dengan skema Ikatan Kerja Sama (IKS) meski prosesnya dilaporkan terbuka dan sesuai regulasi.
Namun, sumber yang dekat dengan dr. Erliyati menyebutkan bahwa ia memilih mundur karena kelelahan setelah berjuang keras memajukan rumah sakit. dr. Erliyati pun menyatakan akan melanjutkan pengabdian dengan cara lain, demi mencari amal jariyah.
Respons Pegawai dan Masyarakat
Kabar ini mengundang respons luas dari masyarakat. Di media sosial, banyak warganet menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi dr. Erliyati, serta harapan agar ia tetap berperan dalam pelayanan publik.
Sejumlah netizen mengutip ucapannya yang dimuat berbagai media.
“RSUD ini milik masyarakat, bukan milik direktur. Selama ini saya hanya menjaga agar rumah sakit ini tetap melayani, dengan tulus.” kata dr. Erliyati.
“Beliau bukan sekadar direktur. Beliau adalah ‘ibu rumah sakit’. Sosok sederhana tapi berdampak,” tulis salah satu anggota grup WhatsApp.
Dari internal rumah sakit, sejumlah pegawai menyatakan terkejut dan menyayangkan keputusan ini. Banyak yang merasa kehilangan sosok pemimpin yang telah membawa perubahan berarti bagi RSUD Sumenep..










