- Desak Reforma Agraria, GMNI Sumenep Ultimatum BPN 7x24 Jam
- BEM-KM UNIBA Madura Bawa Tuntutan Isu Lokal Ke Nasional
- PAC Ansor Manding Gelar Maulid Nabi & Doa Bersama, Sutikno Tekankan Kekeluargaan
- Publik Pertanyakan Proyek Betonisasi Rp129 Juta di Taman Raya Mekarsari
- PMII Uniba Madura Gelar Pelatihan Menulis dalam Rangkaian Suluh Sumbu Pergerakan
- Hj. Thaiyibah Pimpin ABJ Tour dan Travel, Pilihan Baru Perjalanan Ibadah
- PMII UNIBA Madura Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW & Forum Taliasi
- Politik Marhaen ala Senayan, Dari Ideologi Kerakyatan ke Transaksi Musiman
- AMS Desak DPRD Perhatikan Gaji Guru dan Dosen, Tijanuz Zaman :Mereka Pilar Pendidikan Bangsa
- Kalau Itu Anakmu Pasti Marah! : AMS Sentil DPRD Soal Tragedi Campak
Bea Cukai Madura Didemo Ribuan Masa, GMPM Soroti Pelanggaran Bea Cukai

Keterangan Gambar : Suasana masa aksi gruduk kantor Bea Cukai Madura
Pamekasan, angkasatunews.com – Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Madura (GMPM) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bea Cukai Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (13/8/2025).
Aksi tersebut dipimpin LSM Barisan Investigasi dan Informasi Keadilan (BIDIK) bersama belasan organisasi di Madura, menyoroti berbagai persoalan di lingkungan Bea Cukai Madura.
Baca Lainnya :
- Ribuan Masa Siap Gruduk Kantor Bea Cukai Madura0
- Sinergi Ulama dan Umara, Lenteng Barat Gelar Sholawat Akbar Peringati Maulid Nabi0
- LSM Bidik Kritik Penyegelan Mesin PR Daun Mulia, Diduga Terkait Rantai Rokok Ilegal0
- Heboh Bendera One Pice Berkibar Di Bulan Kemerdekaan, Pemerintah Peringatkan Soal Ancaman Pidana0
- Abdillah Rosyid dan Nur Intan Hamida Universe Keluar Sebagai Winner Potra Potre Budaya Madura 20250
Sejumlah spanduk bernada satir turut dibentangkan, di antaranya bertuliskan, “Bea Cukai di Depan Jadi Pahlawan, di Belakang Jadi Menerima Uang”, “Bea Cukai Lembaga Mencari Uang Para Koruptor”, dan “Jangan Jadikan Jabatan Sebagai Alat Memperkaya Diri”.
Massa menyampaikan empat tuntutan, yakni penegakan aturan tanpa pandang bulu, reformasi birokrasi di Bea Cukai Madura, penutupan dan penyitaan alat produksi serta pencabutan izin perusahaan rokok (PR) yang melanggar aturan, serta pemberian sangsi hukum tegas terhadap PR bermasalah.
“Kami menuntut penegakan hukum yang adil, tindakan tegas terhadap oknum Bea Cukai yang bermain, reformasi birokrasi, dan sanksi jelas bagi PR yang melanggar, contoh terakhir di Sampang belum ada tindak lanjut yang lebih tegas, entah apa andingnya, ini akan menjadi contoh remang-remang bagi yang lain. Tindak setegas-tegasnya, agar tidak abu-abu, jika kekurangan bukti saya siapkan," tegas penanggung jawab aksi, Didik Haryanto.
Menanggapi hal itu, Kepala Bea Cukai Madura, Novian Dermawan, menyatakan sejalan dengan aspirasi massa. Ia menegaskan reformasi birokrasi tengah berjalan, termasuk pergantian Kepala Kantor dan Kepala Seksi, serta akan dilanjutkan pada posisi lainnya.
“Mari kita kontrol bersama, menindak sesuai peraturan, dan memperbaiki kekurangan yang ada,” ujarnya.