Warga Curiga PR Madu Wangi Produksi Rokok Hantu: Bea Cukai Diminta Bertindak

By angkasatu 24 Jun 2025, 13:52:16 WIB Daerah
Warga Curiga PR Madu Wangi Produksi Rokok Hantu: Bea Cukai Diminta Bertindak

Keterangan Gambar : Warga Curiga PR Madu Wangi Tidak Produksi


Sumenep, Angkasatunews.com – Aktivitas Perusahaan Rokok (PR) Madu Wangi yang berlokasi di Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, menuai kecurigaan dan keresahaan warga.

Perusahaan tersebut disebut-disebut rutin menebus pita cukai, namun tidak menunjukkan tanda-tanda produksi rokok seperti pabrik rokok pada umumnya. 

Seorang warga berinisial AB mengaku heran terhadap perusahaan milik salah satu tokoh berpengaruh di Lenteng Barat tersebut. Menurutnya, selama ini tidak pernah terlihat aktivitas produksi di lokasi, meski pita cukai terus ditebus oleh FZ.

Baca Lainnya :

"Ini cukainya ada, tapi tidak ada pembuatan rokok sama sekali di gudangnya. Kayak ‘rokok hantu’," ungkap AB, Senin (23/6).

Berdasarkan Peraturan Dirjen Bea dan Cukai Nomor P-45/BC/2016, setiap perusahaan wajib merealisasikan pita cukai melalui produksi atau mengembalikannya ke negara. Jika tidak, harus dilakukan pencacahan terhadap pita yang belum digunakan.

AB menambahkan, jika benar beroperasi, seharusnya ada aktivitas pekerja dan suara mesin produksi. Namun yang terlihat hanya gudang kosong dan sunyi.

"Kami khawatir gudang itu hanya kamuflase bisnis gelap terkait perdagangan pita cukai," lanjutnya. Selain itu, Ia menyebut keresahan warga meningkat karena dugaan pelanggaran itu mencoreng nama baik lingkungan.

Ia mendesak Pemerintah Kabupaten Sumenep dan pihak Bea Cukai untuk bertindak cepat dengan mengaudit tuntas serta meminta pencabutan izin Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) milik PR Madu Wangi.

"Pemerintah dan Bea Cukai tidak boleh tinggal diam. Jangan sampai masyarakat jadi korban praktik ilegal," tegasnya.

Pantauan tim di lapangan membenarkan dugaan warga. Tidak tampak aktivitas produksi di gudang. Lokasi terlihat sepi tanpa lalu lintas pekerja maupun suara mesin.

Di sisi lain, pemilik PR Madu Wangi, FZ, membantah tudingan tersebut. Ia mengaku tetap memproduksi rokok dari Senin hingga Sabtu, kecuali saat kehabisan bahan baku.

"Kami produksi setiap hari dan menebus cukai sesuai kebutuhan," kata FZ melalui pesan suara di WhatsApp, Senin (23/6).




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.