- Desak Reforma Agraria, GMNI Sumenep Ultimatum BPN 7x24 Jam
- BEM-KM UNIBA Madura Bawa Tuntutan Isu Lokal Ke Nasional
- PAC Ansor Manding Gelar Maulid Nabi & Doa Bersama, Sutikno Tekankan Kekeluargaan
- Publik Pertanyakan Proyek Betonisasi Rp129 Juta di Taman Raya Mekarsari
- PMII Uniba Madura Gelar Pelatihan Menulis dalam Rangkaian Suluh Sumbu Pergerakan
- Hj. Thaiyibah Pimpin ABJ Tour dan Travel, Pilihan Baru Perjalanan Ibadah
- PMII UNIBA Madura Gelar Maulid Nabi Muhammad SAW & Forum Taliasi
- Politik Marhaen ala Senayan, Dari Ideologi Kerakyatan ke Transaksi Musiman
- AMS Desak DPRD Perhatikan Gaji Guru dan Dosen, Tijanuz Zaman :Mereka Pilar Pendidikan Bangsa
- Kalau Itu Anakmu Pasti Marah! : AMS Sentil DPRD Soal Tragedi Campak
BEM-KM UNIBA Madura Bawa Tuntutan Isu Lokal Ke Nasional

Keterangan Gambar : Seluruh BEM se-Jawa Timur yang tergabung dalam BEM-SI Jatim berfoto bersama
Sumenep, angkasatunews.com — Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Bahaudin Mudhary Madura (BEM-KM UNIBA Madura) kembali menunjukkan kepeduliannya dalam mengawal isu-isu daerah di Kabupaten Sumenep.
Kali ini, mereka membawa sejumlah isu penting dari Sumenep ke kancah Nasional melalui Raker wilayah (Rakerwil) Jawa timur BEM SI yang digelar di Aula Universitas PGRI MADIUN , Jumat, (20/09/2025).
Dalam rapat BEM SI Jatim , BEM-KM Uniba Madura menyuarakan berbagai persoalan yang ada di daerah yang dianggap krusial, antara lain:
Baca Lainnya :
- Jalan Sunyi Seorang Edy Rasiadi : Sosok Bijak yang Selalu Hadir dengan Solusi0
- Ketua GPPS Tuntut Bupati Sumenep Mutasi Hingga Pecat OPD Yang Tidak Kerja Prima0
- Rencana tambang Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Kepulauan Kangean.
- Ketimpangan sosial di Sumenep, terutama di dalam kesejahteraan dan kemiskinandan yang sampai saat ini masih belum terselesaikan.
- Minimnya akses pendidikan dan kesehatan di wilayah terpencil, yang dinilai belum merata dan harus menjadi perhatian serius dari pemerintah pusat.
Wakil presiden Mahasiswa BEM-KM UNIBA Madura, Subaidi, menyampaikan bahwa suara masyarakat Sumenep, khususnya dari wilayah kepulauan, tidak boleh hanya terdengar di tingkat lokal.
“Kami datang jauh-jauh dari Madura bukan untuk sekadar berdiri di sini. Kami membawa aspirasi masyarakat Sumenep yang selama ini luput dari perhatian nasional. Pemerintah pusat harus membuka mata terhadap ketimpangan yang terjadi di ujung timur Pulau Madura ini,” ujar Subaidi.
Menindak lanjuti hal itu, Koordinator Wilayah (Korwil) BEM SI Kerakyatan, Muhammad Aqomaddin menegaskan komitmennya dalam mengawal isu-isu yang dibawa oleh masing-masing perwakilan BEM SI Jatim.
“Selain mengawal isu daerah, kita akan mengawal isu-isu wilayah dan nasional. BEM SI Kerakyatan Jatim akan terus berada di barisan rakyat,” tegasnya kepada media ini.
BEM-KM UNIBA Madura menegaskan komitmennya untuk terus mengawal isu-isu daerah agar tidak hanya berhenti di meja birokrasi, melainkan berujung pada kebijakan konkret yang berpihak kepada rakyat.