- CIPAYUNG PLUS JATIM TOLAK GELAR PAHLAWAN UNTUK SOEHARTO, SEBUT CEDERAI KEADILAN SEJARAH
- Roni Ardianto, Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Adalah Upaya Pemutihan Dosa Politik Orba
- FAM Desak Dinas Sosial Tandai Rumah Penerima Bansos, Soroti Kemiskinan Sumenep
- Puskesmas Pamolokan Luncurkan Inovasi PELITA: Terangi Langkah Ibu Menuju Persalinan Sehat dan Bahagi
- Sindiran Pedas Alif Rofiq di Hari Jadi Sumenep, Dari Migas hingga Infrastruktur Rusak
- Berapa Uang Pemkab Sumenep yang Diendapkan di Bank?
- Ketua DPD KNPI Sumenep: Persatuan Pemuda Bukan Sekadar Kata, Tapi Gerak Nyata
- Semangat Pemuda Tercermin di Kain Batik Canteng Koneng
- Ajang Kalijaga Arabic Fest 2025 Se-ASEAN, Muzakki Harumkan Puncak Darus Salam
- Ada Elit Politik yang Jadi Beking Perkara Rokok Ilegal di Madura
Mpok Alpa Tutup Usia, Perjuangan Melawan Kanker dan Warisan Tawa untuk Indonesia

Keterangan Gambar : Nina Carolina atau kerap disapa Mpok Alpa tutup usia (instagram Mpok Alpa)
Jakarta, angkasatunews.com — Komedian yang akrab disapa Mpok Alpa, dikabarkan meninggal dunia pada Jumat, (15/08/2025), pagi pada usia 38 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh sahabat dekatnya, Raffi Ahmad, melalui unggahan di akun Instagram @raffinagita1717, serta disiarkan langsung dalam program FYP di Trans7 bersama Irfan Hakim.
Raffi dan Irfan sempat mengalami momen haru dalam siaran tersebut. Raffi bahkan mengungkapkan firasat sejak malam sebelumnya ketika sempat menanyakan kondisi Mpok Alpa kepada sang suami, terutama setelah mendapat kabar bahwa kondisi pernapasannya sudah sangat berat dan menggunakan alat bantu di ruang ICU.
Penyebab kepergiannya adalah karena kanker, yang telah diperjuangkannya secara diam-diam sejak kurang lebih tiga tahun terakhir. Mpok Alpa memilih merahasiakan sakitnya agar tidak membebani orang lain, dan sempat menjalani beberapa pengobatan, termasuk di Malaysia.
Baca Lainnya :
Sebelum meninggal, kondisi kesehatannya terus menurun. Informasi terakhir menyebut bahwa ia masuk ke ICU karena napasnya berat dan dokter menunda kemoterapi hingga kondisi membaik. Mpok Alpa bahkan sempat menyampaikan keinginan untuk melanjutkan pengobatan di Malaysia, sebelum kondisi tubuhnya tak memungkinkan lagi.
Diketahui juga bahwa Mpok Alpa meninggalkan empat orang anak, termasuk bayi kembar yang lahir pada 7 Oktober 2024, hasil pernikahannya dengan Aji Darmaji.
Prosesi pemakaman berlangsung pada hari yang sama, Jumat, di TPU Kujaran, Kampung Setu, Ciganjur, Jakarta Selatan. Prosesi berlangsung haru, ditemani rekan dan sahabat seperti Kiky Saputri, Billy Syahputra, Anwar BAB, Jirayut, Parto, Melaney Ricardo, dan Bedu yang datang memberi penghormatan terakhir.










