- Ibu, Sang Pemilik Label Surga di Telapak Kakinya
- Hari Ibu 2025, Self Make Up Srikandi IKAPMII Sumenep Didukung Arina Hidayah Skin Care
- DPD GMNI Jatim Buka Rapimda di Ngawi, Tekankan Regenerasi Kader dan Penguatan Nasionalisme
- Kapal Pusling Kangayan Pindah Kepemilikan, Formaka Audiensi DKP2KB
- Hari HAM : dr. Erliyati Tegaskan Kesehatan Adalah Hak Setiap Manusia
- Tolak Amir Laporkan Dugaan Penyalahgunaan BBM Subsidi di SPBU Gedungan
- Didik Haryanto : Korupsi Itu Menghancurkan Rakyat, Hukuman Harus Menggigit
- Dipuji Pengunjung, Titik Temu Coffee Jadi Rekomendasi Tempat Nongkrong di Sumenep
- Pengadaan Tablet DPRD Sumenep Disorot : Anggota Dewan Sudah Menerima Perangkat Baru?
- Benefit Beasiswa: HIMAKSI UNIBA Madura Tantang Pelajar Akuntansi Se-Madura Di Lomba SBAC 2025
DPD GMNI Jatim Buka Rapimda di Ngawi, Tekankan Regenerasi Kader dan Penguatan Nasionalisme

Keterangan Gambar : Ketua DPD GMNI Jatim, Hendra Prayogo, saat sambutan dipembukaan Rapimda
Ngawi, angkasatunews.com — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur resmi membuka Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Pendopo Wedya Graha, Kabupaten Ngawi, Jumat (19/12).
Rapimda yang mengusung tema “Solidaritas GMNI Jatim: Menguatkan Peran Strategis Kader dalam Arah Baru Perjuangan” ini menjadi forum konsolidasi organisasi untuk merespons tantangan internal dan eksternal gerakan mahasiswa di Jawa Timur.
Ketua DPD GMNI Jawa Timur, Hendra Prayogi, menegaskan pentingnya kesinambungan kaderisasi di tengah tantangan ideologis dan manajerial organisasi yang kian kompleks.
Baca Lainnya :
“GMNI Jawa Timur tidak boleh berhenti melahirkan kader terbaik. Kedepan tentu tantangan organisasi tidak mudah baik ideologi maupun manajemen organisasi,” tegas Hendra.
Selain membahas agenda internal organisasi, Hendra juga menyinggung persoalan kebencanaan yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Ia mengajak kader GMNI untuk menaruh perhatian serius terhadap isu ekologi.
“Maribersama kita menjaga bumi dan lingkungan dengan menolak segala alih fungsi lahan untuk komersil,” ujarnya.
Rapimda GMNI Jatim juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, secara virtual. Emil mengapresiasi peran GMNI sebagai salah satu pilar penting gerakan kemahasiswaan nasional.
Ia berharap GMNI mampu menjaga dan membumikan nilai-nilai nasionalisme di tengah arus globalisasi yang semakin kuat.
“Mudah-mudahan GMNI sebagai pilar dari gerakan kemahasiswaan benar-benar bisa membumikan nasionalisme di tengah globalisasi, bukan hal yang sederhana untuk memantapkan nilai ini. Kami juga mengapresiasi kepada kader GMNI yang memprioritaskan waktunya untuk mencintai tanah air,” ujar Emil.
Menurut Emil, semangat nasionalisme harus terus dirawat dan diwujudkan dalam praktik kehidupan sehari-hari, bukan sekadar menjadi wacana.
Harapan serupa disampaikan Wakil Bupati Ngawi yang juga Ketua PA GMNI Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko. Ia berharap Rapimda mampu melahirkan program-program konkret dan produktif yang selaras dengan potensi daerah.
“Kami berharap bagaimana dalam pelaksanaan Rapimda ini adalah untuk membangun dan merencanakan berbagai kegiatan, kami juga berharap bahwa ide & gagasan Bung Karno dibumikan bersama melalui berbagai program yang akan diputuskan dalam Rapimda nanti,” ungkap politisi yang akrab disapa Totok itu.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur, Edi Suprianto, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Ngawi sebagai tuan rumah Rapimda. Menurutnya, Ngawi memiliki posisi strategis sebagai lumbung pangan nasional.
Ia juga menilai GMNI memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa.
“Sebagai rumah kaum nasionalis, GMNI adalah organisasi terdepan dalam merawat Pancasila, UUD, serta persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Edi.
Edi secara khusus menyoroti program unggulan GMNI Jatim “Satu Komisariat Satu Binaan Desa” sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. Ia meyakini kader GMNI mampu menjadi motor pembangunan nasional dalam menyongsong bonus demografi.
Rapimda GMNI Jawa Timur secara resmi dibuka Ketua Umum DPP GMNI, Muhammad Risyad Pahlefy. Dalam orasinya, Risyad menekankan bahwa persatuan bukanlah tujuan akhir, melainkan instrumen untuk mencapai kemakmuran bersama.
“Persatuan nasional bukanlah ujung. Jatim adalah daerah besar, baik jumlah kader maupun potensinya. Maka dari itu kami mengajak kepada seluruh kader GMNI baik di tingkat DPC maupun DPD untuk mensukseskan persatuan,” seru Risyad.
Pembukaan Rapimda ini turut dihadiri jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ngawi serta komisioner Bawaslu dan KPU tingkat provinsi maupun kabupaten, yang mencerminkan sinergi antara GMNI dan para pemangku kepentingan demokrasi di Jawa Timur. *Adty









