- Polda Jatim Selidiki Dugaan Pemalsuan SHM di Pantai Gersik Putih, Gapura, Sumenep
- Dana Banpol Baru Cair untuk 7 dari 10 Parpol di Sumenep
- Pemuda di Talango Tewas Diduga Tenggelam Usai Lompat dari Dermaga
- SOeCI UNIBA Madura segera Dimulai, Ketua PMII UNIBA: SOeCI Bukan Seremoni, Tapi Tempaan Karakter
- Kaesang Pangarep Resmi duduki Kursi Ketua Umum PSI Periode 2025-2030
- Taawun untuk Sumenep : IMM Sumenep Gelar Musycab ke-X
- Ketua DPRD dan Wakil Ketua Bamus Sumenep Klarifikasi Soal Pemberitaan Pembahasan RAPBD 2026
- Anggaran Porprov Jawa Timur Tak Kunjung Cair, KONI Sumenep Terpaksa Gunakan Dana Hibah Keolahragaan
- Polres Sumenep Gelar Operasi Patuh Semeru 2025, Fokus pada Tujuh Pelanggaran Prioritas
- Diplomasi Bernuansa Hangat di Ozyorny: Prabowo dan Lukashenko Bahas Strategi Baru RI-Belarus
Ajang Duta Budaya Madura 2025 Jaring 20 Finalis, Siap Melaju ke Grand Final

Keterangan Gambar : Para peserta Duta Budaya Madura 2025 terlihat antusias mengikuti rangkaian penilaian.
Pamekasan, Angkasatunews.com — Seleksi semifinal ajang Pemilihan Duta Budaya Madura 2025 resmi digelar di Aula Fakultas Tarbiyah UIN Madura Kabupaten Pamekasan,Minggu (01/06/2025) Pagi.
Kegiatan yang merupakan hasil kolaborasi antara Perkumpulan Onjhur Grup Manajemen dan Paguyuban Potra Potré Budaya Madura ini bertujuan untuk menggali potensi generasi muda Madura dalam pelestarian budaya lokal di tengah tantangan era digital.
Sebanyak 20 peserta dari empat kabupaten di Madura berhasil masuk ke babak semifinal dan menjalani serangkaian tes penilaian.
Baca Lainnya :
Diketahui, tahapan seleksi terdiri atas tiga sesi utama, yakni tes pengetahuan budaya Madura, tes wawancara public speaking dan kepemimpinan, serta tes bahasa yang menguji penguasaan Bahasa Madura dan Bahasa Inggris.
Setiap sesi dirancang untuk mengukur tidak hanya seberapa dalam pemahaman peserta terhadap warisan budaya Madura, tetapi juga tidak meninggalkan sejauh mana mereka mampu menyampaikan nilai-nilai budaya tersebut secara komunikatif dan inspiratif kepada publik yang lebih luas.
Sekretaris Onjhur Grup Manajemen, Silvia, menyampaikan bahwa ajang ini lebih dari sekadar kontes kecakapan. Ia menilai ajang ini sebagai platform strategis untuk membentuk duta budaya yang adaptif dan relevan di tengah derasnya arus modernisasi.
Ia juga mengapreasi semangat para peserta yang dinilai luar biasa dalam menyampaikan gagasan-gagasan segar untuk pelestarian budaya Madura.
“Antusiasme peserta sangat tinggi. Mereka menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengenalkan kembali budaya Madura dengan cara yang relevan dan segar,” imbuhnya.
Atmosfer seleksi semifinal tampak penuh semangat. Para peserta tampil percaya diri dengan balutan busana adat serta berbagai presentasi budaya yang dikemas secara kreatif.
Beberapa peserta memadukan narasi tradisional dengan pendekatan digital, seperti pembuatan konten edukatif, kampanye budaya di media sosial, hingga pengembangan proyek komunitas berbasis budaya lokal.
Selain tim internal panitia, proses seleksi juga melibatkan sejumlah juri yang berasal dari kalangan budayawan, akademisi, dan praktisi komunikasi. Penilaian dilakukan secara ketat dan transparan untuk memastikan peserta yang terpilih benar-benar siap menjadi wajah representatif budaya Madura di tingkat regional maupun nasional.
Selanjutnya untuk pengumuman nama-nama finalis yang akan melaju ke Grand Final dijadwalkan pada 4 Juni 2025 melalui kanal resmi Instagram @potrapotrebudayamadura. Sementara itu, babak Grand Final sendiri direncanakan berlangsung pada pertengahan Juni mendatang.
Dengan mengusung tema “Eksplorasi Budaya Madura sebagai Sumber Inspirasi dalam Era Digital dan Global”, ajang Duta Budaya Madura 2025 diharapkan dapat menjadi ruang kreatif sekaligus wadah afirmatif bagi pemuda Madura untuk merawat identitas budaya dan mengkomunikasikannya dengan pendekatan yang kontekstual dan modern.
Ajang ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya tidak lagi bersifat konservatif semata, tetapi juga membutuhkan inovasi, kolaborasi lintas generasi, serta adaptasi terhadap perkembangan zaman. (Adt)