- Berbeda Dari Yang Lain! Angkatan Galaksi-23 PMII UNIBA Madura Justru Bagi-Bagi Sahur.
- Pemuda Lenteng Barat (PLB), Sukses Selenggarakan Pengajian Akbar & Santunan Anak Yatim
- Peringatan Harlah Angkatan Galaksi-23 PMII UNIBA, Shofiyuddin: Tekankan Solidaritas Organisasi
- Gerakan Pemuda Desa Duka Santuni Anak Yatim se-Kecamatan Rubaru
- Teknik UNIBA Madura Peduli, Ramadan Berbagi
- IAA UNIBA Madura Sukses Gelar Pra Kongres I Dan Santunan Anak Yatim
- Revisi UU TNI, Subaidi: Berpotensi Mengembalikan Dwi Fungsi Seperti Orde Baru.
- Aliansi Rayon PMII UNIJA Siap Gruduk PC. PMII Sumenep
- Pengurus Formasiba UNIBA Madura Resmi Dilantik, Sitti Nor Alinda: Siap Bersinergi Untuk Batuputih.
- BEM-KM UNIBA Madura Gelar Raker, M Rofiqul: Siap Bawa UNIBA Go Internasional
Acara Urban Night Menampilkan DJ Almira Berto di Sumenep Ditentang Aktivis Gamas

Keterangan Gambar : Tolak Amir salah satu aktivis Gerakan Aksi Mahasiswa Sumenep (GAMAS) (foto:istimewa)
Sumenep, Angkasatunews.com - Acara Urban Night yang akan menampilkan DJ Almira Berto sebagai bintang tamu pada malam Minggu, 19 Januari 2025, di Lapangan Saronggi, Sumenep, mendapat penolakan keras dari Aktivis Gerakan Aksi Mahasiswa Sumenep (GAMAS).
Acara yang diselenggarakan oleh Sanjaya Fest ini dianggap bertentangan dengan nilai-nilai lokal dan moralitas masyarakat Sumenep.
Tolak Amir, salah satu aktivis Gamas, menyatakan ketidaksetujuannya terhadap acara tersebut. Ia menilai penampilan DJ yang mengusung budaya malam tidak sesuai dengan karakter dan kearifan lokal Sumenep yang dikenal dengan tradisi religius dan moral yang kental.
Baca Lainnya :
- Gamas Gelar Aksi Tahlil dan Doa Bersama, Pastikan Mr. Ball Steril Dari Hiburan Malam0
- Pertama Di Kampus Sumenep, Bem Uniba Madura Sukses Gelar Turnament Billiard0
- BEM-KM UNIBA Madura Sukses Gelar Pilmapres Untuk Yang Pertama Kalinya0
- UKM English Speaking Club (ESC) Sukses Menggelar Lomba English Competition Se-Jawa Timur0
- Grand Final Potra Potre Batik Madura 2024 Sukses Digelar0
Menurutnya, acara seperti ini berpotensi merusak citra religiusitas dan moralitas masyarakat setempat.
“Sumenep adalah kabupaten yang masyarakatnya sangat menjunjung tinggi nilai-nilai religius dan moral. Oleh karena itu, acara yang mengandung unsur maksiat seperti ini sebaiknya tidak dilaksanakan. Ini hanya akan mencoreng norma yang berlaku dan berpotensi menimbulkan tindakan kriminal,” ungkap Tolak Amir.
Sebagai bentuk protes, pihak Gamas juga meminta Pemerintah Kabupaten Sumenep untuk tidak memberikan izin penyelenggaraan acara Urban Night. Mereka menekankan pentingnya menjaga kearifan lokal dan norma-norma yang berlaku di masyarakat Sumenep.
“Saya meminta kepada pemerintah untuk tidak memberikan izin terhadap acara ini. Kami bukan anti terhadap penyelenggaraan acara di Sumenep, tetapi kami menilai acara DJ tersebut sudah keluar dari koridor nilai-nilai kebudayaan lokal masyarakat,” tambahnya. (adm)